Hal yang Harus Diketahui Sebelum Memutuskan Daftar IPDN
Beberapa hal penting yang wajib kalian ketahui sebelum mendaftar ke Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Terbaru : Jadwal pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2020, termasuk jadwal pendaftaran IPDN. Jangan sampai ketinggalan, baca jadwal selengkapnya pada artikel [Waktu Pendaftaran Sekolah Kedinasan Ikatan Dinas Tahun 2020]. Lihat juga kuotanya pada artikel [Kuota Calon Mahasiswa/Taruna Baru Sekolah Kedinasan Ikatan Dinas Tahun 2020]
Waktu Pendaftaran
- Pendaftaran Calon Praja IPDN biasanya dibuka antara bulan juni dan bulan juli.
- Pengumuman pendaftaran bisa diperoleh melalui web resmi IPDN, atau dengan cara bertanya langsung ke BKD Provinsi/ BKD di Daerah.
- Untuk mengetahui pengumuman sudah ada atau belum, sangat disarankan agar aktif membuka website IPDN, atau sering-sering bertanya ke BKD setempat untuk mengetahui kapan pendaftaran dibuka, dan tanggal berapa berakhir. Selain itu, kalian juga harus tahu persyaratan administrasi yang diperlukan.
- Semakin cepat kalian mengetahuinya tentu saja semakin baik buat kalian. Perlu saya beritahukan bahwa berkas administrasi sangat banyak, sehingga butuh waktu yang banyak pula untuk menyiapkan berkas tersebut. semakin cepat kamu mendapatkan informasi, maka semakin cepat pula kamu bisa mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan
Update 2020 : Pendaftaran dilakukan secara online melalui dikdin.bkn.go.id mulai tanggal 8 s.d. 23 Juni 2020. Sehingga kalian tidak perlu ke BKD lagi untuk melakukan pendaftaran dan mencari informasi. Cukup kunjungi website spcp.ipdn.ac.id dan website dikdin.bkn.go.id.
Syarat Pendaftaran
Beberapa syarat yang tergolong penting untuk masuk ke IPDN adalah
- Tinggi badan minimal 160 cm untuk laki-laki dan 155 cm untuk perempuan
- Nilai rata-rata ijazah minimal 7,00 (tanpa pembulatan), jumlah tersebut diperoleh dengan cara menggambungkan nilai UAS dengan nilai UN kemudian dibagi 2.
- Tidak melebihi batas maksimal mata minus yang telah ditentukan
- Gigi tidak boleh ada yang bolong
- tidak buta warna
- Sebagai tambahan, Syarat tersebut bisa saja berubah setiap tahunnya. Tapi menurut saya ini bisa menjadi gambaran buat kalian, karena saya yakin syarat ini masih sama untuk penerimaan capra tahun ini. Meskipun ada perubahan, saya yakin perubahannya tidak akan terlalu signifikan
Update 2020 : Kalian bisa baca syarat pendaftaran IPDN tahun 2020 pada artikel [IPDN Ikatan Dinas dan kuliah Gratis, Buka Pendaftaran 8 Juni, Ini Kuota dan Syaratnya].
Tahapan pendaftaran
Tahapan Pendaftaran capra IPDN adalah
- Pertama calon praja melakukan pendaftaran ke BKD di daerah masing-masing,
- Kemudian BKD daerah tersebut melakukan seleksi administrasi atau memeriksa kelengkapan berkas.
- Kemudian jika lulus seleksi administrasi, calon praja lanjut ke tahapan tes selanjutnya yang dilakukan di BKD Provinsi.
- Perlu saya tekankan kembali bahwa di BKD daerah hanya sebagai tempat melakukan pendaftaran sedangkan tahapan tes yang lain semuanya dilakukan di BKD Provinsi kecuali Pantukhir yang dilakukan di kampus IPDN
Update 2020 : Kalian bisa baca Tahapan pendaftaran IPDN tahun 2020 pada artikel [IPDN Ikatan Dinas dan kuliah Gratis, Buka Pendaftaran 8 Juni, Ini Kuota dan Syaratnya].
Tahapan Seleksi
Tahapan seleksi capra IPDN adalah
- seleksi administrasi/kelengkapan berkas
- Tes Psikologi dan kejujuran
- Tes kesehatan Tahap I dan II
- Tes kesamaptaan
- Tes Kemampuan Dasar (Tes Akademik)
- Pantukhir (Tes wawancara, tes kesehatan, tes kesamptaan) (Di kampus IPDN)
- Tiap tahapan tes menggunakan sistem gugur
- pengumuman kelulusan tiap tahapan biasanya ada di web resmi atau di web resmi provinsi
sebagai tambahan, hal yang paling mendasar dalam seleksi administrasi adalah
- pengecekan nilai rata-rata,
- pengukuran tinggi badan,
- melihat ijazahnya, apakah berasal dari SMA, SMK, atau yang lainnya. Karena biasanya yang berasal dari SMK tidak diperkenakan untuk ikut mendaftar
Update 2020 : Kalian bisa baca Tahapan seleksi IPDN tahun 2020 pada artikel [IPDN Ikatan Dinas dan kuliah Gratis, Buka Pendaftaran 8 Juni, Ini Kuota dan Syaratnya].
Biaya pendaftaran
Untuk teman saya yang masuk pada tahun 2008, dia tidak mengeluarkan biaya pendaftaran, begitupun dengan tahapan-tahapan tes yang lain. Sampai dinyatakan lulus sebagai praja ipdn, dia tidak mengeluarkan biaya apapun selain biaya pribadi.
Berbeda dengan penerimana capra tahun lalu yaitu pada tahun 2013, calon praja mengeluarkan biaya untuk tes psikologi dan seterusnya. Sedangkan biaya pendaftaran masih gratis. Semoga untuk tahun ini semua biaya gratis lagi seperti tahun 2008 yang lalu.
Update 2020 : Biaya pendaftaran dan tes masih gratis kecuali Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) oleh BKN harus membayar Rp 50.000
Kuota Daerah
Tidak ada jatah atau kuota tiap daerah, yang terpenting adalah memenuhi syarat administrasi dan lulus pada setiap tahapan tes.
Update 2020 : Ada kuota daerah untuk setiap provinsi, bahkan untuk provinsi papua dan papua barat telah ditetapkan kuota per kabupatennya. Kalian bisa baca Kuota IPDN tahun 2020 pada artikel [IPDN Ikatan Dinas dan kuliah Gratis, Buka Pendaftaran 8 Juni, Ini Kuota dan Syaratnya].
Kehidupan Asrama
- IPDN itu semi militer dan sangat berpengaruh dengan kehidupan asrama. Sejak pantukhir peraturan di asrama sudah mulai diberlakukan. Banyak hal yang harus dipatuhi di asrama, dan praja harus menaatinya dengan baik. Peraturan tentang kehidupan praja bernama "PETADUPRA" peraturan tata kehidupan praja
- Peraturan tersebut mengatur kehidupan mulai bangun tidak sampai tidur lagi. Selama 24 jam telah diatur jadwal kegiatan praja, dan praja harus menaatinya agar tidak dapat hukuman
Semi Militer
- IPDN mewajibkan adanya pendidikan militer yang dilaksanakan pasca dinyatakan lulus pantukhir. Nama kegiatanannya MENDISPRA, kegiatan tersebut dilaksanakan selama sebulan. setelah mengikuti kegiatan itu, maka semua peserta akan dilantik atau dikukuhkan sebagai praja IPDN
- selama menjalankan pendidikan yaitu 4 tahun, IPDN menerapkan semi militer. Bisa dikatakan tiap hari ada upacara, ketika hendak makan 3 kali sehari, praja harus melakukan upacara makan.
Program Pendidikan
- IPDN ada Program D4 dan S1, presentasi tiap tahunnya adalah 90% D4 dan selebihnya adalah S1
- Setelah lulus, yang S1 memiliki gelar S.IP sedangkan yang D 4 bergelar S.STP
- Untuk mengambil Jalur S1 ada persayaratan tambahan. Jadi di IPDN itu ada sistem JARLATSUH ( Pengajaran, Pelatihan, Pengasuhan) yang bisa ikut jalur S1 adalah yang memenuhi nilai pengajarannya. Nilai direkap mulai tingkat 1 kemudian diranking. Yang masuk jalur S1 akan melanjutkan pendidikan di Kampus IPDN Cilandak jakarta
Reward dan Punishment
- Sebagai lembaga pendidikan yang menerapkan sistem semi militer serta mengikat praja dengan aturan yang ketat, tentu saja IPDN mempunyai Reward yang akan diberikan jika praja berprestasi, dan sebaliknya akan memberikan Punishment jika praja melakukan pelanggaran terhadap aturan yang diberlakukan
- Mungkin orang-orang menganggap pendidikan di IPDN adalah tempat penyiksaan. Teman saya mengatakan bahwa pernyataan tersebut salah besar. Seperti yang saya katakan sebelumnya IPDN berlaku aturan yang sangat ketat, jadi tentunya ada yang namanya punishment jika melanggar. Memang ada hukuman yang sifatnya agak menyiksa, itupun dilakukan jika praja melakukan kesalahan fatal. Meskipun demikian hukuman tersebut berujuan untuk membentuk pribadi praja yang lebih baik.
TKD dari Kemenpan
- Tahun lalu baru diberlakukan TKD yang diujikan saat penerimaan praja
- Tes tersebut masuk pada urutan tes nomor 5
- Tahun-tahun sebelumnya belum ada tes seperti ini, dan ini sangat berpengaruh pada status CPNS mereka
Uang Saku
- selama pendidikan, praja diberikan uang saku. Nominalnya 250 ribu perbulan. Nominal ini tentu saja bisa berbeda untuk setiap angkatan, tergantung kebijakan yang berlaku
Status CPNS
- Tiap angkatan memiliki kebijakan berbeda terhadap status CPNS praja IPDN. Kebijakan tersebut tergantung dengan formasi dari KEMENPAN,
- Ada angkatan yang tingkat dua sudah CPNS, ada yang nanti tingkat tiga.
- Tapi untuk tahun lalu, pas diterima dan dikukuhkan jadi praja, status mereka sudah menjadi CPNS
Proses Pengangkatan Pasca Wisuda
- Praja IPDN akan diangkat menjadi pegawai negeri sipil
- Proses pengangkatan praja IPDN berbeda dengan kebijakan yang berlaku tiap angkatan,
- Sebagai contoh, untuk teman saya yang lulus tahun 2012. Sebelumnya mereka diatawari untuk mengisi lowongan di kementerian dalam negeri, (pemerintah pusat)
- Ada kebutuhan pegawai untuk bekerja di kementerian, jadi dibuka pendaftaran bagi yang berminat. Kuotanya sebanyak 50 orang.
- Praja yang lain akan dikembalikan ke Pemerintah provinsi tempat mendaftar masing-masing.
- Kemudian Pemprovlah yang akan mengatur proses selanjutnya, apakah praja tersebut akan dikembalikan ke Pemda masing-masing atau akan disebar secara acak. Semua itu adalah kebijakan pemprov masing-masing
- Selanjutnya Pemprov akan mendropping praja ke pemda,
- Setelah diterima pemda, mekanisme mutasi dan penempatan praja ikut aturan pemda masing-masing, jadi bisa dikatan prosesnya bakal beda tiap pemerintah daerah.
- Perlu saya tegaskan bahwa lulusan IPDN sangat dipertimbangkan untuk menduduki jabatan di pemerintahan
Penghasilan/Gaji alumni IPDN
- Gajinya itu sama semua karena aturannya berlaku secara nasional.
- Saat pendidkan dan sudah berstatus CPNS, praja IPDN akan memperoleh gaji PNS Gol. 2A tapi masih 80% karena statusnya masih CPNS.
- Kemudian setelah prajabatan gaji sudah 100% tapi masih setingkat golongan 2A.
- Nanti setelah lulus prajabatan, gaji dan golongan otomatis menyesuaikan menjadi golongan 3A
- Gaji Gol. 3A sekitar 2 juta.
- Untuk penghasilan tambahan tergantung dengan kebijakan daerah masing-masing. Yang membedakan juga adalah apabila praja tersebut menduduki sebuah jabatan
- Secara kesuluruhan penghasilan yang pasti diterima atau take home pay oleh lulusan IPDN antara 2-3 juta perbulan diluar tunjangan lain.
Kesan Selama di IPDN
- Kesannya banyak sekali, sehingga dia susah untuk menjelaskan secara detail. Yang penting adalah dia bersyukur bisa masuk ke IPDN.
- Di IPDN dia bisa kenal dan bersahabat dengan orang-orang yang berasal dari penjuru indonesia. Bukan cuma perwakilan tiap provinsi, bahkan tiap kabupaten pun ada. Semua suku lengkap ada di IPDN